Rabu, 15 April 2009

Penantian Yang Tak Pasti

Hari lalu berawal dari jabat erat
Bertemu dalam dunia maya
Menyapa sepatah dua patah aksara
Menyusuri ruang waktu yang perlahan melaju

Hari ini berjumpa kembali
Bertutur dalam lintas alam nan nyata
Memandang wajah dalam diam terpana
Mencengkeram detik waktu tuk berhenti bergerak

Hari esok masih berangan dan berharap
Bolehkan daku menghampiri dan mendekati
Menitip sentuhan dan belaian kasih
Memetik dawai di atas senyum merona

Hari nanti asaku menanti
Beranjak terus menyeruput kisah bahagia
Menapaki jejak dikelembutan mega
Mengusir badai yang merengkuh balada anganku

(Argh..ternyata hanya mimpi semu)

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. waduh mantap nih puisinya, luar biasa jago juga nih bikin puisi.
    Tapi judulnya apakah nggak sebaiknya diganti kayaknya nggak pas deh untuk puisi sebagus ini... tapi apa yach....

    BalasHapus
  3. Makasih loh pak..
    Sy jg lg cari judul yg pas... :)

    BalasHapus
  4. Aku ganti dengan "Penantian Yang Tak Pasti".
    Jadi bukan lagi "Hari Berganti"

    BalasHapus