Rabu, 01 April 2009

Saat Bahtera Itu Berlayar

Nuansa keheningan terdengar saat kaki beranjak
Ombangkan hati pada satu bahtera yang merapat
Variasikan dua insan yang berbeda belahan jiwa
Awali tapak hari disamudera yang kelak bergolak

Nafiri bertiup memanggil bersatu
Oleskan kebersamaan yang merekat diantara segala perbedaan
Relung hati saling mengisi disela ragam kekurangan
Menautkan asmara dalam satu nahkoda
Alihkan kerikil dan sejuta pertaksamaan
Yang selalu mencoba merintangi alur kemudi
Arahkan raga pada suatu nirwana bahagia
Nyanyikan episode cinta manis di setiap hari yang kan terlewati
Terangi kegelapan yang mencoba mengoyak tirai perjalanan hidup nanti
Impikanlah layar terkembang terpasang gagah sepanjang bahtera itu melaju

Hari terus berlari dan merangkak maju
Antara detak hati dan debur ombak yang bersuara
Desah batin masih mencoba tuk kokoh mengubur kelam yang tak berguna
Yang lepaskan sauh kepenatan dikedalaman birunya banyu

Lamat-lamat hanya ada rasa satu padu yang tak akan goyah
Untaian aral hanyalah sebutir kesalahpahaman yang tak berguna
Menderu di sepanjang desah raga yang selalu digoda
Adalah seremoni yang biasa dan akan terus dicobai oleh mereka yang tak suka, tapi...
Rengkuhkanlah semua cinta yang telah kalian berikan pada bahtera bahagia itu

(Selamat berbahagia kawan....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar